So hari Rabu sampai Sabtu lalu saya pergi ke Surabaya. Sebuah kota yang punya banyak kenangan. kenangan apa? nanti dishare di postingan lain yaak. panjaaang boook ceritanyaaa hahahaha.
Kali ini saya pergi untuk urusan pekerjaan. Biasalah, ga jauh-jauh dari urusan duniawi hihihihi.
entah kenapa, saya sempat merasakan deg-degan ketika mau berangkat. Ga tau kenapa. Pas lagi packing dan menuju ke bandara pun somehow berasa deg-degannya. Hadeh... biasanya kalo begini suka ada sesuatu deh. entah apapun itu.
Entah mengapa, sejak awal saya selalu punya 'sesuatu' dengan kota Surabaya. pertama, gebetan pacar dulu disini. hem.. sebuah cerita yang sangat panjang hahaha. kedua, ternyata setelah putus sama yang itu, dapat pacar orang sini. bukan orang sini asli sih tapi kuliah, kerja dan tinggal disini. laluuuuu... setelah semua itu berlalu, dekat lagi sama orang Surabaya yang memang lahir dan besar disitu. Sampai sekarang. sebuah hubungan yang tidak jelas hahaha.
So here I am. Berada di Surabaya. Untuk sebuah pekerjaan. Namun siapa yang menduga akan menjadi sesuatu?
Semua berawal dengan rencana menggunakan maskapai tertentu dengan harapan bisa bertemu dengan si Pak Kopilot gagah yang berkenalan disebuah kegiatan sosial. Penasaran siapakah pak Kopilot itu? nanti yaa tunggu dipostingan selanjutnya. Setelah chat di whatsapp, ternyata jadwalnya ga matching. hiks. sedih. tapi eh tapi, selalu ada jalan dong. ternyata jadwal dia terbang balik ke Jakarta tidak beda jauh dengan jadwal saya yang juga balik ke Jakarta di hari yang sama. muncul deh ide buat berjumpa. okesip, terjadilah rencana perjumpaan di bandara nanti pas pulang.
Selama di Surabaya, selain mengurus pekerjaan, saya menghabiskan waktu dengan si Surabaya Man yang selama ini memang dekat dengan saya. Hmm.. istilah masa kini, HTS. Hubungan Tanpa Status. kalo saya lebih suka bilangnya hubungan pertemanan yang sangat dekat hihihihi. Somehow selama di Surabaya, saya merasa sangat dekat dengannya, seakan dia milik saya begitu juga sebaliknya. Walau ada beberapa hal saya kecewa karena yaah dengan kesibukannya yang segunung, dia lupa rencana dinner bersama saya. dinner yang jarang-jarang nih bisa dilakukan. tapi ya sudah, setidaknya mari kita nikmati saja.
Di hari terakhir, saya sempat bertanya padanya mengenai hubungan ini. Dulu dia pernah bilang bahwa perasaannya complicated. karena jarak, pekerjaan dan sebagainya. Dan di hari terakhir ini saya bertanya padanya, apakah jika saya pindah ke Surabaya akan memudahkan hubungan ini? Dia hanya terdiam. Dan jawabnya adalah aku ga tau. Sesuatu yang dia selalu bilang setiap kita membahas soal ini. Nggak tau perasaanya yang complicated itu. Walau saya sudah bisa menduga jawabannya, entah mengapa hati ini terasa kecewa. yah namanya juga perempuan ya, cyiin.. tetap berharap hehehehe. Akhirnya saya memutuskan untuk mengakhiri semua. "Saya tidak akan memaksa kamu. Saya mengerti. Jika nanti saya pindah kesini pun tetap tidak bisa memudahkan perasaan dan hubungan kita yang katamu complicated, yah tidak apa. karena pindah kota pun sebenernya sudah menjadi salah satu rencana saya. Hanya saja, suatu saat nanti, kamu harus rela jika saya bersama dengan orang lain. Begitu juga dengan saya, harus rela jika suatu hari melihat kamu dengan perempuan lain." itu kata-kata saya. aseli meluncur begitu saja dari mulut saya. dan somehow saya merasa ini selesai. done. finish.
Begitu sampai Jakarta pun ada 'kejutan' manis menanti. Si Pak Kop tak muncul. di whatsapp, ditelpon, disms pun tak ada respon. ya sudah. saya pulang ke rumah. dan perasaan saya datar :)
The goodthings happen after that. si Pak Kop mengwhatsapp saya dan minta maaf karena tidak ada kabar. katanya sedang ada masalah dan minta waktu untuk menyelesaikan. bahkan katanya dia tidak konsen terbang akibat masalah ini. He doesn't tell me what kind of problem, but I wish the best for him :)
Setelah chat terakhir dengan pak Kop dan obrolan final mengenai hubungan dengan Surabaya Man ini, entah kenapa saya malah merasa lupa. Yang biasanya bisa chattingan tiap saat, sekarang malah jaraaaaang sekali. hanya sesekali. dan sudah dengan perasaan yang biasa saja. Perasaan saya menjadi flat saat ini hehehe. It's a good sign, karena setidaknya kan tandanya saya bisa move on dong yaah. iyah kaan? iya dong? *kedipkedip.
Jadi ini ternyata yang bikin saya deg-degan sebelum berangkat. Mendapat kejutan :)
Entah mengapa, sejak awal saya selalu punya 'sesuatu' dengan kota Surabaya. pertama, gebetan pacar dulu disini. hem.. sebuah cerita yang sangat panjang hahaha. kedua, ternyata setelah putus sama yang itu, dapat pacar orang sini. bukan orang sini asli sih tapi kuliah, kerja dan tinggal disini. laluuuuu... setelah semua itu berlalu, dekat lagi sama orang Surabaya yang memang lahir dan besar disitu. Sampai sekarang. sebuah hubungan yang tidak jelas hahaha.
So here I am. Berada di Surabaya. Untuk sebuah pekerjaan. Namun siapa yang menduga akan menjadi sesuatu?
Semua berawal dengan rencana menggunakan maskapai tertentu dengan harapan bisa bertemu dengan si Pak Kopilot gagah yang berkenalan disebuah kegiatan sosial. Penasaran siapakah pak Kopilot itu? nanti yaa tunggu dipostingan selanjutnya. Setelah chat di whatsapp, ternyata jadwalnya ga matching. hiks. sedih. tapi eh tapi, selalu ada jalan dong. ternyata jadwal dia terbang balik ke Jakarta tidak beda jauh dengan jadwal saya yang juga balik ke Jakarta di hari yang sama. muncul deh ide buat berjumpa. okesip, terjadilah rencana perjumpaan di bandara nanti pas pulang.
Selama di Surabaya, selain mengurus pekerjaan, saya menghabiskan waktu dengan si Surabaya Man yang selama ini memang dekat dengan saya. Hmm.. istilah masa kini, HTS. Hubungan Tanpa Status. kalo saya lebih suka bilangnya hubungan pertemanan yang sangat dekat hihihihi. Somehow selama di Surabaya, saya merasa sangat dekat dengannya, seakan dia milik saya begitu juga sebaliknya. Walau ada beberapa hal saya kecewa karena yaah dengan kesibukannya yang segunung, dia lupa rencana dinner bersama saya. dinner yang jarang-jarang nih bisa dilakukan. tapi ya sudah, setidaknya mari kita nikmati saja.
Di hari terakhir, saya sempat bertanya padanya mengenai hubungan ini. Dulu dia pernah bilang bahwa perasaannya complicated. karena jarak, pekerjaan dan sebagainya. Dan di hari terakhir ini saya bertanya padanya, apakah jika saya pindah ke Surabaya akan memudahkan hubungan ini? Dia hanya terdiam. Dan jawabnya adalah aku ga tau. Sesuatu yang dia selalu bilang setiap kita membahas soal ini. Nggak tau perasaanya yang complicated itu. Walau saya sudah bisa menduga jawabannya, entah mengapa hati ini terasa kecewa. yah namanya juga perempuan ya, cyiin.. tetap berharap hehehehe. Akhirnya saya memutuskan untuk mengakhiri semua. "Saya tidak akan memaksa kamu. Saya mengerti. Jika nanti saya pindah kesini pun tetap tidak bisa memudahkan perasaan dan hubungan kita yang katamu complicated, yah tidak apa. karena pindah kota pun sebenernya sudah menjadi salah satu rencana saya. Hanya saja, suatu saat nanti, kamu harus rela jika saya bersama dengan orang lain. Begitu juga dengan saya, harus rela jika suatu hari melihat kamu dengan perempuan lain." itu kata-kata saya. aseli meluncur begitu saja dari mulut saya. dan somehow saya merasa ini selesai. done. finish.
Begitu sampai Jakarta pun ada 'kejutan' manis menanti. Si Pak Kop tak muncul. di whatsapp, ditelpon, disms pun tak ada respon. ya sudah. saya pulang ke rumah. dan perasaan saya datar :)
The goodthings happen after that. si Pak Kop mengwhatsapp saya dan minta maaf karena tidak ada kabar. katanya sedang ada masalah dan minta waktu untuk menyelesaikan. bahkan katanya dia tidak konsen terbang akibat masalah ini. He doesn't tell me what kind of problem, but I wish the best for him :)
Setelah chat terakhir dengan pak Kop dan obrolan final mengenai hubungan dengan Surabaya Man ini, entah kenapa saya malah merasa lupa. Yang biasanya bisa chattingan tiap saat, sekarang malah jaraaaaang sekali. hanya sesekali. dan sudah dengan perasaan yang biasa saja. Perasaan saya menjadi flat saat ini hehehe. It's a good sign, karena setidaknya kan tandanya saya bisa move on dong yaah. iyah kaan? iya dong? *kedipkedip.
Jadi ini ternyata yang bikin saya deg-degan sebelum berangkat. Mendapat kejutan :)
Apapun itu, saya tetap senang menikmatinya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar